Sebanyak 757 usulan dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (1/3).

Harapannya, aspirasi pembangunan fisik dan non fisik bisa seimbang untuk peningkatan sumber daya manusia serta kesejahteraan warga

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar saat membuka Musrenbang mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi warga, sebab pembangunan yang lebih maju dan baik membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan warganya.

" Harapannya, aspirasi pembangunan fisik dan non fisik bisa seimbang untuk peningkatan sumber daya manusia serta kesejahteraan warga ," ujarnya, Jumat (1/3).

Camat Makasar, Kamal Alatas menambahkan, ke-757 usulan tersebut terdiri dari usulan fisik sebanyak 589 usulan dan non fisik 168 usulan dengan nilai anggaran totalnya sebesar Rp 118,1 miliar.

Seluruh usulan ini merupakan hasil rembuk warga di 53 RW pada 30 Januari. Kemudian  pada 12 Februari dilakukan musrembang di lima kelurahan dan pra musrenbang kecamatan pada 25 Februari lalu.

"Rincian usulan fisiknya, 228 usulan dari Sudin Sumber Daya Air, 148 usulan Sudin Perindustrian dan Energi, 52 usulan dari Sudin Perhubungan, 18 usulan dari Sudin Pariwisata dan Kebudayaan dan usulan-usulan fisik lainnya," tandasnya.